Monday, November 15, 2010

Pengalaman berharga di Acara Grand Final KIM 5


Ada pengalaman yang ingin selalu kukenang dalam hidupku…………
Oleh karena pengalaman ini merupakan pengalaman yang paling berharga bagiku makanya aku ingin membaginya dan menyimpannya agar nantinya aku tidak akan melupakan pengalaman ini.
Sabtu, 6 November 2010, Saatnya Acara Grand Final KIM 5 yang diadakan di WTC Mangga 2. Di Acara ini para finalis KIM 5 yang berasal dari SMAN 4 Denpasar (Bali), SMAN 1 Wangi-Wangi (Wakatobi), dan SMAN 11 Makassar (Sulawesi Selatan) akan mempresentasikan hasil penelitian mereka.Para finalis ini merupakan tiga terbaik dari 114 makalah dan melaju ke babak final di Jakarta. Acara ini juga dirangkai dengan pembacaan hasil lomba blog yang diadakan oleh FORKOM MATA BUKA (Forum Komunikasi Masyarakat Pecinta Terumbu Karang).
Acara ini berlangsung dari pukul 13.00 sampai pukul 18.00 WIB.
Presentasi para finalis sangat memukau. Penampilan pertama dari SMA 11 Makassar, mereka menunjukkan suatu perkenalan berupa pantun yang berbahasa Makassar, sangat menarik. Yang Kedua, adalah SMA 2 Wangi-Wangi, mereka pun tak kalah hebatnya, walaupun saat mereka presentasi terjadi kesalahan teknis (Yakni kabel penghubungnya lepas, sehingga LCD-nya mati) tapi mereka tetap tenang dan melanjutkan presentasinya. Lalu, Penampilan yang ketiga dari SMA 4 Denpasar. Penampilan mereka sangat memukau, pembukaan mereka berupa tarian dan penilitian mereka sangat sangat bagus.
Setelah presentasi ketiga finalis selesai. Para panelis (juri), berdiskusi untuk memutuskan siapa pemenangnya. Panelis ini merupakan panelis yang terkenal yakni : Zivanna L. Siregar (Putri Indonesia 2008), Vivi Virgyanti Kusumah (Presenter Acara Mata Angin), Zulvicar Mochtar (Ahli Kelautan), Mikael Prastowo (Perwakilan LSM Kelautan)..Akhirnya, Panelis membacakan keputusannya.
Juara pertama KIM 5 dari SMAN 4 Denpasar dengan judul makalah “Analisis Korelasi Peranan Masyarakat dan Wisatawan Terhadap Kelestarian Ekosistem Terumbu Karang di Desa Pemuteran”
Juara kedua KIM 5 dari SMAN 11 Makassar dengan judul makalah “Potensi Pulau Gusung Sebagai Kawasan Wisata Bahari Berbasis Pendidikan di Kota Makassar”
Juara ketiga KIM 5 dari SMAN 1 Wangi-Wangi dengan judul makalah “Pengaruh Pengelolaan Objek Wisata Pulau Hoga Terhadap Kelestarian Ekosistem Terumbu Karang dan Peningkatan Pendapatan Perkapita Masyarakat Desa Ambeua Raya Kecamatan Kaledupa”
Selesai pembacaan pemenang KIM, dibacakan pula pemenang lomba blog.


Pemenang pertama Nama : I Gede Putu Darma (Jumlah Nilai : 95) Asal : Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) - Jakarta
Pemenang kedua Nama : Wendy Ahmad (Jumlah Nilai : 87) Asal : Universitas Indonesia (UI) - Jakarta
Dan pemenang ketiga adalah…hehehe….saya sendiri, Nama : Risky Nurhikmayani (Jumlah Nilai : 83) Asal :SMA Negeri 2 Pangkajene – Pangkep.
Dewan Juri untuk lomba blog adalah :

1. Prakoso Bhairawa Putera (Peneliti Muda LIPI dan Blogger)
2. Estradivari (UNESCO)
3. Irayani Queency (Penulis dan Blogger)
4. Juri Tamu : Drs. Del Afriadi, M. BioMed

Lalu presenter terbaik jatuh kepada Muhammad Fidaus dari SMA 2 Pangkejene, Pangkep, Selawesi Selatan.
Dan presenter terfavorit jatuh kepada Gebi dari SMA 11 Makassar.
Itulah pengalaman yang tak ingin aku lupakan untuk selamanya.

Friday, November 5, 2010

Sehari di LIPI bersama para Blogger Muda




Tanggal 5 November 2010, di gedung LIPI, Jakarta Pusat diadakan lomba blogger muda. Perkiraan saya pada waktu pagi hari sebelum ke tempat kegiatan ini, saya berpikir pasti sebentar bakal bosenin banget....Tapi ternyata diluar dugaanku loh! Ngikutin Kegiatan Forkom dengan judul "Selamatkan Terumbu Karang, Sekarang! Waktunya Blogger Muda Indonesia Berkiprah" seruu banget.
Mengapa seru?
Yang pertama melalui kegiatan ini, saya lebih akrab lagi dengan para peserta dan finalis KIM 5. Sebenanya waktu tanggal 3 November juga sempat bertemu bersama dalam kegiatan yang berbeda tapi tetap merupakan kegiatan yang berhubungan dengan terumbu karang. Tapi dengan kegiatan hari ini saya bisa lebih akrab lagi dengan mereka.
Yang kedua kami diajarkan agar karya tulis kami jangan hanya sebuah kertas saja yang tidak akan ada gunanya apabila tidak dipublikasikan, dan salah satu cara yang termudah untuk mempublikasikannya memalui blog karena dapat diakses dimana-mana.
Yang ketiga, kami diajarkan berpresentase lewat blog. Yang pastinya ilmu ini takkan kami peroleh di sekolah. Tapi dengan kegiatan ini saya dan teman-teman saya mengetahui bahwa ternya kita juga bisa presentase lewat blog, bukan cuman lewat powerpoint atau makromedia.
Yang keempat, berkat kegiatan ini membat saya tidak grogi lagi untuk berbicara di depan umum. Padahal, sebelumnya setiap saya mau presentase....dada saya pasti "DAG...DIG...DUG" nggak karuan gitu.
Yang kelima, hal ini membuat saya senang dan bingung. Senang karena kami diminta untuk menjadi kordinator "Blogger Muda KIM 5". Sebuah kebanggaan tersendiri dong. Dan bingung karena setelah ditunjuk sebagai kordinator "Blogger Muda KIM 5" tentu saja kami harus meluanggan waktu untuk membuat blog.
Lalu yang keenam adalah hal yang mungkin yang nggak akan saya lupa, yakni menonton para peserta serta para panitia goyang poco-poco dengan lagu cinta satu malam.
Demikian sehari di LIPI bersama para Blogger Muda.....
Satu hal yang perlu digaris bawahi bahwa ngikutin kegiatan macam ini amat seru dan nyenengin.

Thursday, November 4, 2010

Yuk! berkenalan dengan si Umbu



Mari kita mengenal kehidupan si Umbu (terumbu karang) karena tanpa mengenalnya maka kita takkan bisa menyayanginya, seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Jadi mari kita kenali apa sih terumbu karang itu?
Menurut Suharsono (1996) karang termasuk binatang yang mempunyai sengat atau lebih dikenal sebagai cnida (cnida=jelata) yang dapat menghasilkan kerangka kapur didalam jaringan tubuhnya. Karang hidup berkoloni atau sendiri, tetapi hampir semua karang hermatipik hidup berkoloni dengan berbagai individu hewan karang atau polyp (Nybakken, 1992)
Terdapat beberapa jenis terumbu karang antara lain
1. Terumbu karang tepi ( fringing reefs )
Terumbu karang tepi atau karang penerus berkembang di mayoritas pesisir pantai dari pulau-pulau besar. Perkembangannya bisa mencapai kedalaman 40 meter dengan pertumbuhan ke atas dan ke arah luar menuju laut lepas.
2. Terumbu karang penghalang ( barrier reefs )
Terumbu karang ini terletak pada jarak yang relatif jauh dari pulau, sekitar 0.52 km ke arah laut lepas dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga 75 meter. Terkadang membentuk lagoon (kolom air) atau celah perairan yang lebarnya mencapai puluhan kilometer.
3. Terumbu karang cincin ( atolls )
Terumbu karang yang berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari pulau-pulau vulkanik yang tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan. Menurut Darwin, terumbu karang cincin merupakan proses lanjutan dari terumbu karang penghalang, dengan kedalaman rata-rata 45 meter. Contoh: Taka Bone Rate (Sulawesi), Maratua (Kalimantan Selatan), Pulau Dana (NTT), Mapia (Papua)
4. Terumbu karang datar/Gosong terumbu ( patch reefs )
Gosong terumbu (patch reefs), terkadang disebut juga sebagai pulau datar (flat island). Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas sampai ke permukaan dan, dalam kurun waktu geologis, membantu pembentukan pulau datar.
Terumbu karang hanya dapat hidup pada suhu yang terbatas. Suhu optimum 25o-30o c. Suhu tersebut sangat berpengaruh terhadap kehidupan karang, hal ini disebabkan karena kebanyakan karang akan kehilangan kemampuannya menangkap makanan pada suhu diatas 33,5oc dan dibawah 16o c (Mayor, 1918 in Supriyono,2000) .Pengaruh suhu terhadap karang tidak saja yang ekstrim maksimum dan minimum saja, namun perubahan mendadak dari suhu alami sekitar 4 0C – 6 0C dibawah atau diatas ambient dapat mengurangi pertumbuhan karang bahkan mematikannya.
Selain suhu, terumbu karang juga membutuhkan perairan dangkal dan bersih yang dapat ditembus cahaya matahari yang digunakan oleh zooxanthellae untuk ber-fotosintesis. Pertumbuhan karang pembentuk terumbu pada kedalaman 18 - 29 m sangat lambat tetapi masih ditemukan hingga kedalaman lebih dari 90 m. Karang memerlukan salinitas yang tinggi untuk tumbuh, oleh karena itu, di sekitar mulut sungai atau pantai atau sekitar pemukiman penduduk akan lambat karena karang membutuhkan perairan yang kadar garamnya sesuai untuk hidup.
Sekian sedikit informasi tentang terumbu karang, semoga dengan informasi ini kita dapat lebih mengetahui apa itu karang?.


MENGAPA SIH TERUMBU KARANG PERLU DI JAGA???

Mengapa sih terumbu karang perlu di jaga???-Pertanyaan seperti ini mungkin kadangkala melintas dipikiran kita. Apa yang menyebabkan sehingga terumbu karang harus dijaga dan dilestarikan??? Kami kan tidak tinggal di daerah pesisir jadi untuk apa kami menjaga ekosistem terumbu karang???
Mengapa sih terumbu karang perlu dijaga???? Terumbu karang perlu dijaga agar ekosistem terumbu karang tidak rusak, terumbu karang merupakan habitat utama dari ikan di laut, selain padang lamun dan Mangrove. Sebagai rumahnya ikan, terumbu karang tentu saja merupakan komponen utama bagi lestarinya kehidupan ikan, tampa terumbu karang ikan-ikan akan berkurang hal ini disebabkan karena ikan tidak memiliki tempat untuk tinggal, mencari makan maupun sebagai tempat pemijahan. Sehingga terumbu karang perlu dijaga agar lestari sehingga menjadikan ikan berlimpah, hal ini tentu akan menguntungkan bagi para nelayan. Dan juga karena terumbu karang dapat mencegah terjadinya “Global Warming”, Mengapa? Karena terumbu karang umumnya seperti tumbuhan, hal ini karena terumbu karang memiliki alga, yang mana alga ini melangsungkan proses fotosintesis, seperti halnya tumbuhan, alga mengambil CO2 dari lingkungan lalu mengeluarkan O2 sehingga mengurangi terjadinya efek rumah kaca.
Apa yang menyebabkan sehingga terumbu karang harus dijaga dan dilestarikan???Terumbu karang perlu dilestarikan agar terumbu karang tidak rusak, karena terumbu karang memiliki banyak sekali manfaat bagi kehidupan manusia. Seperti menyediaakan ikan bagi nelayan karena terumbu karang merupakan rumah bagi ikan, mengurangi karbon oksida di lingkugan sehingga mebantu dalam mencegah tejadinya global warming, mencegah terjadinya abrasi pantai, di jadikan sebegai salah satu modal wsata bahari dan juga ketika terjadi bencana seperti tsunami, terumbu karang dapat menahan ombak.Terumbu karang memiliki banyak sekali manfaat bagi kehidupan manusia sehingga perlu untuk dijaga dan dilestarikan.
Kami kan tidak tinggal di daerah pesisir jadi untuk apa kami menjaga ekosistem terumbu karang??? Walaupun tidak tinggal didaerah pesisir tapi kita juga memerlukan ikan, ikan ini asalnya dari pesisir…..Jika ekosistem terumbu karang rusak, paka para nelayan akan kesulitan mendapatkan ikan, hal ini akan berdampak pada melonjaknya harga ikan, hal ini akan membuat para ibu rumah tangga semakin sulit untuk mengatur keuangan akibat melonjaknya harga. Sehingga walaupun kita tidak tinggal didaerah pesisir tapi kita sangat bergantung kepada apa yang dihasilkan dari laut. Jadi, kehidupan kita tidak lepas dari ekosistem pesisir.
Intinya kita harus menjaga ekosistem terumbu karang agar

Karya Tulis n’ Makalah?! Emang beda???

“Apa sih itu Karya Tulis?? Emangnya beda ama “Makalah” yang selama ini kita buat di sekolah??”
Hal itulah yang pertama kali tersirat dibenakku ketika aku ingin mengikuti KIM 5 (Kontes Inovator Muda). Pertama kalinya bagiku membuat karya tulis ketika ingin mengikuti KIM 5 di daerahku yakni Pangkep. Membuat karya tulis ternyanyata beda banget dengan membuat makalah. Dalam membuat karya tulis harus ada abstraknya,pengumpulan data, analisis data, dan lain-lain. Untuk menyelesaikan Karya tulis ini, saya dan rekan seperjuanganku (Achmad Syahied & Muhammad Firdaus) membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk nyeleseinnya. Padahal kalau hanya membuat makalah sih bisa pake SKS ( Sistem Kebut Semalam),hehehe…. Kan tinggal copy paste dari Internet trus edit-edit dikit…lalu jadi deh.
Selama pembuatan Karya tulis ini, karena saya nggak tinggal di Asrama Sekolah (SMAN 2 Pangkajene) (hehehe…beda ama kedua rekan seperjuanganku mereka tinggal asrama), maka setelah pulang sekolah (14:30) saya bersama rekanku harus mengerjakannya tiap sore sampe pukul 17:30, lalu abis itu pulang ke rumah dan malamnya lagi sehabis sholat isya (19:45) saya pergi lagi ke sekolah sampe pukul 23:00. Ribet juga sih mesti PP terus tiap hari, tapi kalau hal ini nggak dilakukan maka karya ilmiah kami nggak akan mungkin bisa selesai. Padahal saat itu kami juga memiliki segudang tugas sekolah, ekskul, dan jadwal ulangan yang sudah menanti. Hal ini membuat kami harus pandai mengatur waktu agar Karya Ilmiah kami selesai dan nilai-nilai sekolah kami juga bagus.
“Usaha yang sungguh-sungguh akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan”
Mungkin kalimat di atas mewakili kerja kami selama ini. Hasil dari kerja kami ternyata membuahkan hasil yang bagus, kami bisa menjadi juara 1 di Pangkep dalam KIM 5.Sehingga kami berkesempatan untuk menjadi peserta KIM 5 di Jakarta. Yah, walaupun sebenarnya impian kami belum terwujud untuk dapat menjadi salah satu finalis, tapi saya senang menjadi peserta KIM 5 di Jakarta. Soalnya di sana saya mendapat teman baru, ada dari Selayar, Jayapura, Wakatobi, Biak, Makassar, Denpasar, dan Maumere. Orangnya seru dan fun abiz, saya kagum dengan mereka semua, mereka semua adalah yang terbaik dari daerahnya dan wawasan mereka sangat luas serta mereka PD abiz,,,
Kalau disuruh berkomentar tentang KIM 5…..satu hal yang ingin kukatakan adalah “SEEERUUU!”
Dan jika bisa membuat suatu permohonan maka permohonanku, “Saya harap saya bisa ikut lagi dalam acara KIM lagi….”

Wednesday, November 3, 2010

Istanaku yang terkoyak

Goresan pena oleh: Indira Saraswati
Aku
Dahulu warnaku indah,
Dahulu aku punya sahabat dari ikan yang singgah ke tubuhku,
Tapi kini layaknya perahu yang hanya melintasiku
Sahabatkupun kini seperti itu.
Tak lagi memandangku,tak lagi singgah pada tubuhku
Karna kini…………..,
Aku hitam,aku suram aku gelap
Aku bukan lagi tempat mereka hidup
Bahkan ketika mereka melintasiku,aku malu,oleh warna-warni mereka yang indah.
Dahulu aku di anggap istana oleh para sahabatku
Tapi kini,aku tak lebih dari sebuah karang yang telah mati.
Ingin rasanya aku teriak hingga batinku puas,
Ingin rasanya aku caci maki kalian
Bahkan aku ingin balas dendam pada kalian.
Ah,tapi sudalah
Apapun yang kulakukan takkan berarti apapun pada kalian
Karena aku hanya karang
Tempat kau lempar pukatmu
Dan kelak ketika aku semua musnah
Yang berarti takkan ada lagi ikan
Karena tak punya tempat tinggal
Tak ada agi kehidupan di laut
Dan ketika anak/cucu kalian kelaparan,
atau kalian tak punya pekerjaan karena tak ada lagi hasil laut,
aku akan tertawa….
Jangan salahkan aku,
Karena kalianlah yang menyebabkan ini
Manusia beradap yang tak punya perasaan.
NB : Puisi ini menjadi juara III di “Festival Pantai dan Pesisir” yang diadakan di Ma’cini baji, Labbakang, Pangkep, Sulawesi Selatan.

Kondisi Terumbu karang di kabupaten Pangkep.

Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) terletak di Provinsi Sulawesi Selatan. Sesuai dengan namanya… Pangkep ini terdiri dari banyak kepulauan. Pulau-pulau yang ada di Kabupaten Pangkep antara lain Pulau Balang Lompo…Pulau Balang Caddi’…Pulau Salemo…Pulau Sabutung… Pulau Saugi….Pulau Kulambing….Pulau Kapoposang….dan masih banyak lagi. Sebagai kabupaten yang terdiri dari pulau-pulau maka kehidupan para penduduk Pangkep yang tinggal di Pulau-pulau disekitar Pangkajene sangat bergantung kepada laut. Ketergantungan ini tentu saja berhubungan dengan mata pencaharian penduduk di pulau-pulau sebagai nelayan.
Perlu kita ketahui bahwa habitat ikan itu adalah di sekitar ekosistem terumbu karang. Dengan sehatnya terumbu karang maka ikan-ikan akan berlimpah. Hal ini akan membuat nelayan menjadi sejahtera. Sehingga kehidupan masyarakat Pangkep khususnya yang di pulau-pulau sangat bergantung kepada kelestarian terumbu karang.
Dibeberapa pulau di Pangkajene kondisi terumbu karangnnya cukup mengkhawatirkan namun ada pula yang kondisi terumbu karangnya cukup sehat. Ketika saya masih kelas 1 SMA, diadakan study tour ke Pulau Balang Lompo, karena kebetulan salah satu teman saya berasal dari pulau itu. Disana kami mencari biota-biota laut di sekitar pesisir pantai. Disekitar tempat saya mencari biota laut, saya menemukan beberapa karang yang sudah mati. Walaupun begitu tapi kami banyak menemukan biota laut seperti bintang laut, ikan kecil, dan ubur-ubur. Yang menyebabkan matinya karang disekitar tempat itu mungkin akibat sampah-sampah domestic ataupun sampah rumah tangga yang bertebaran di sekitar pesisir itu. Dan juga karena di pulau masih kurang yang memiliki tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) sehingga mereka membuang tinja di laut, alhasil ketika kami mencari biota laut, salah satu teman saya sempat menemukan tinja yang mengapung di atas laut, Mungkin ini juga salah satu hal yang menyebabkan matinya terumbu karang di sekitar daerah itu.
Tapi, ternyata di bagian lain dari pulau Balang Lompo memiliki banyak sekali terumbu karang yang sehat. Menurut kabar yang saya dengar kondisi terumbu karang di Pulau ini sudah membaik semenjak Pulau ini dijadikan salah satu daerah asuhan COREMAP. Hal ini menandakan bahwa kasadaran masyarakat pesisir akan pentingnya terumbu karang sehat semakin meningkat.
Tapi, belakangan ini saya mendengar bahwa Pangkep mengalami suatu masalah dimana smakin banyaknya karang yang mengalami bleaching…..Hal ini berarti kita harus lebih meningkatkan upaya kita untuk menghindarkan karang dari peristiwa bleaching. Tapi sebenarnya kondisi ini bukan hanya terjadi di Pangkep tapi juga mengancam seluruh ekosistem terumbu karang di seluruh dunia karena kondisi global kita yang tidak memungkinkan lagi, Mengapa saya berkata demikian??? Sebab sekarang ini, bumi kita mengalami “Global Warming”, Hal ini akan menyebakan meningkatnya suhu air laut akibat menigkatnya suhu bumi akibat efek rumah kaca. Hal penting yang perlu kita tahu bahwa ada organisme lain yang menunjang kehidupan karang yakni alga yang disebut dengan alga Zooxanthella , dimana alga ini sangat sensitive terhadap terjadinya perubahan suhu air laut. Apabila terjadi peningkatan suhu air laut yang cukup tinggi maka akan membuat alga ini meninggalkan karang inangnya sehingga terjadilah hal yang kita kenal sebagai pemutihan karang (bleaching).
Sehingga apabila kita ingin menjaga kelestarian ekosistem terumbu karang maka kita juga harus melindungi bumi kita dari “Global Warming”. Jagalah bumi kita demi generasi yang akan datang, kasihan mereka jika yang kita wariskan kepada mereka hanyalah karusakan alam. Indonesia dikenal dengan Sumber daya alamnya yang berlimpah. Jangan biarkan hal itu hilang dari Indonesia.

Review Hadalabo Gokujyun Ultimate Moisturizing Lotion

Kali ini saya mau review hadalabo gokujyun ultimate moisturizing lotion untuk kulit kering dan normal. Hasil review ini setelah pemakaian 2 ...